Menulis Buku Mayor dengan Prof. Richardus Eko Indrajit
Bismillahirrohmanirrohim
Prof. Dr.Ir Pemateri malam ini adalah Richardus Eko Indrajit, M.Sc.,M.B.A.,M.Phil.,M.A adalah seorang tokoh Pendidikan dan pakar teknologi Informatika yang juga menjabat sebagai Rektor di Universitas Pradita. Beliau juga sebagai narasumber di berbagai seminar, lokakarya dan penulis buku serta jurnal. sudah menerbitkan buku mayor kurang lebih 121 buku sejak kuliah, artikel lebih kurang 623 artikel baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Buku Mayor pertama yang terbit adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi.Sepuluh buku pertama saya isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu.Sepuluh buku pertama saya isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu.
Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp saya mengucapkan terima kasih atas buku yang saya buat. Tentu saja hal tersebut membesarkan hati dan saya merasa hidup saya berguna untuk orang lain. Begitulah pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang saya tulis.
ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, beliau memutuskan untuk menjadi youtuber,
Setiap hari beliau membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional).saya membuat youtube dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya.
Penulis dari Buku Mayor adalah karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit Nasional. Kalau ingin menuliskan buku yang diterbitkaan mayor, anda harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR.
Jadi kita menulis BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN. Tidak perlu berfikir panjang-panjang dulu. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.Carilah judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.
Penerbit mayor harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja menyambung dari poin yang pertama, mereka hati-hati dalam menerbitkan naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima
Dalam menulis kita membutuhkan referensi, walaupun tidak ada aturan mengenai hal ini. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita.
supaya tulisan kita di terima oleh penerbit mayor, Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
bagaimana cara agar tulisan kita masuk dalam kategori mayor, dan bagaimana memunculkan inspirasi atau ide sehingga dapat menghasilkan karya yg bagus dan inspiratif? jawabannya adalah membuat karya sesuai kebutuhan pasar dan sesuai perkembangan zaman.
Prof. Eko mengajak pada peserta untuk ikut bergabung dalam Workshop menulis, agar dapat mempraktekkan secara langusng. Tujuan Workshop menulis adalah agar guru-guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU.
Sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan kepada kita semua. Sehingga kita mampu BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor.
Kadang ketika menulis ada kalanya ketika berganti hari tulisan kita seperti tidak nyambung dengan tulisan sebelumnya? Untuk mengetahuinya kita dengan menanyakan orang-orang di sekitar anda, misalnya dengan pertanayaan: "kalau saya buat buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?". Dari situ anda akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak.
Contoh Judul buku :
1. Classroom Design and Management
2. Community Based Learning
3. Computer-Based Assessment
4. Competency-Based Learning
5. Computer-Adaptive Assessment
6. The 21st Century Learning Skills
Ilmu tentang kepenulisan, serta tata bahasa menjadi syarat mutlak untuk menjadi penulis buku non fiksi di penerbit mayor dimana kita harus melakukan Practice makes perfec (Latihan adalah kuncinya).karena kita para guru, saya akan konsentrasi pada genre PENDIDIKAN MASA KINI, karena masih banyak yang membutuhkan pemahaman akan berbagai metoda dan strategi pembelajaran abad ke-21.
Terima kasih
Semangat Bu...resume nya bagus
BalasHapusResumenya jelas dan padat
BalasHapusSalam Literasi, mampir ke blog saya, yuk! Ada seblak hehee...
BalasHapusResumnya bgs bgt...mmpr k blog ku ya
BalasHapusMantaaap.Alhamdulillah.
BalasHapusJika berkenansilakan mampir .....
Semangat bu....mantap..mampir ya .https://milmayasmi82.blogspot.com/2023/01/ohhhh-my-good-aku-berteriak-saat.html
BalasHapus